Selasa, 17 April 2012

Akuntansi (tugas artikel)


LAPORAN KEUNGAN
Oleh
Agustiany Nteseo
921 409 028
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Negeri Gorontalo
Abstrak
Suatu kegiatan akuntansi yang berasal dari hasil operasi pencatatan keuangan yang ditentukan melalui suatu kinerja dalam pengambilan keputusanyang ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan secara bersama atau secara umum. Kegiatan ini dapat diakui bila ekonominya diperoleh dengan mengeluarkan suatu kebijakan untuk dapat menyelesaikannya. Hasil usaha ini membandingkan suatu pendapatan serta penyajiannya yang secara  terperinci dari semua transaksi yang dibentuk langsung  atau secara bertahap baik yang mengalami keuntungan atau devisit. Bila dari hasil laporan perusahaan berada pada kondisi yang diharapkan kondisi operasional untuk sebuah likuiditas yang lebih yang perkiraannya terkait dengan aktivitas utang dan modal.
Kata kunci : laporan laba-rugi, laporan perubahan modal, neraca, arus kas
Pendahuluan
            Pemenuhan kebutuhan di masa sekarang ini, yang terjadi sudah semakin meningkat. Khususnya di dalam rumah tangga perusahaan baik dagang maupun jasa. Pemenuhan kebutuhan ini di dasarkan pada perolehan laba yang diperoleh setiap periode, unutk itulah mereka membuat suatu kebijakan yang efisien yaitu pembuatan laporan keuangan. Laporan keuangan dimaksudkan untuk penyampaian informasi keuangan kepada pihak luar perusahaan atau sebagai pemegang saham yang di perlukan sebagai bahan pertimbangan alokasi pemprosesan laba dan pengambialn keputusan bila sewaktu-waktu terjadi kesepakatan kembali untuk bekerja sama.
            Pemerataan hasil yang di capai dalam sebuah laporan, harus jelas sesuai dengan kondisi dan persetujuan dari pihak-pihak yang terlibat, pengelompokannya juga harus seimbang  dalam penentuan transaksi yang ada dalam neraca. Sehingga kejelasan dalam laporan keuangan dapat diperhitungkan keasliannya.




A.    PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
  1. Pengertian Laporan Keungan
Laporan keungan adalah laporan yang berisi informasi tentang kondisi keungan dari hasil operasi perusahaan pada periode tertentu. Menurut standar akuntansi keuangan (SAK), laporan keuangan meliputi neraca, perhitungan laba-rugi, laporan perubahan posisi keuangan, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan di Indonesia harus disusun secara akrual, kecuali untuk laporan arus kas. Kerangka dasar penyusunn dan penyajian laporan keuangan yang terdapat dalam standar akuntansi Keuangan Tahun 2002 (SAK 2002) mendefinisikan beban  sebagai berikut : beban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomi selam suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanaman modal Kriteria suatu transaksi dianggap sebagai beban sebagai berikut :
-          Adanya penggunaan aktiva atau terjadinya kewajiban.
-          Penggunaan aktiva atau kewajiban tersebut mengakibatkan penurunan ekuitas.
Transaksi yang memenuhi kriteria beban misalnya ; membayar rekening listrik,memakai perlengkapan kantor,gaji pegawai yang belum dibayar.Tidak semua transaksi yang mengakibatkan penurunan aktiva di anggap sebagai beban,misalnya membayar utang kepada pemasok Transaksi ini tidak bisa dianggap sebagai beban karena pembayaran utang kepada pemasok tidak menagkibatkan penurunan ekuitas melainkan mengurangi utang.





2.      Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan memiliki tujuan sebagai berikut :
a.       Menyajikan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
b.      Untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai walaupun tidak menyediakan semua informasi yang memuaskan karena secara umum menggambarkan pengaruh keungan dari kejadian masa lalu dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keungan.
c.       Untuk menyatakan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggung jawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

3.      Pengakuan Unsur Laporan Keuangan
Pengakuan merupakan proses pembentukan suatu pos yang memenuhi definisi unsur serta kriteria pengakuan sebagai berikut :
a.       Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir atau kedalam perusahaan.
b.      Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat di ukur dengan andal.
·         Pengakuan aktiva
Aktiva diakui dalam neraca kalau manfaat ekonominya besar kemungkinan akan diperoleh perusahaan di masa depan dan aktiva tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.aktiva tidak diakui dalam neraca kalau pengeluaran telah terjadi dan manfaat ekonominya dipandang tidak mungkin mengalir kedalam perusahaan  setelah periode akuntansi berjalan.
·         Pengakuan kewajiban
Kewajiban diakui dalam neraca kalau pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi besar kemungkinan akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban sekarang dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan andal.
·         Pengakuan penghasilan
Penghasila diakui dalam laporan laba-rugi kalau kenaikan manfaat ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur denagn andal. Hal ini berarti pengakuan penghasilan terjadi bersamaan dengan pengakuan kenaikan aktiva atau penurunan kewajiban.
·         Pengakaun beban
Beban diakui dalam laporan laba-rugi kalau penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaiatan dengan penurunan aktiva atau peningkatan kewajiban telah terjadi an dapat di ukur dengan andal. Ini berarti pengakuan beban bersamaan dengan pengakuan kenaikan kewajiban atau penurunan aktiva.

4.      Pengukuran Unsur Laporan Keuangan
Pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dan memasukkan setiap unsur dalam neraca dan laporan laba-rugi. Sejumlah dasar pengkuran yang berbeda digunakan dalam derajat dan kombinasi yang berbeda dalam laporan keuangan. Berbagai dasar pengukuran tersebut adalah sebagai berikut :
a.        Biaya historis
Aktiva dicatat sebesar pengeluaran kas (setara kas) yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aktiva tersebut pada saat perolehan. Kewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar dari kewajiban atau dalam keadaan tertentu (misalnya pajak penghasilan) dalam jumlah kas (setara kas) yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiaban dalam pelaksanaan usaha yang normal.

b.      Biaya kini
Aktiva dinilai dalam jumlah kas (setara kas) yang seharusnya dibayar bila aktiva yang sama atau setara aktiva diperoleh sekarang. Kewajiban dinyatakan dalam kas (setara kas) yang tidak didiskontokan yang mungkin akan diperlukan untuk menyelesailan kewajiban sakarang.

c.       Nilai realisasi/penyelesaian
Aktiva dinyatakan dalam jumlah kas (setara kas) yang dapat diperoleh sekarang dengan menjual aktiva dalam pelepasan normal. Kewajiban dinyatakan sebesar nilai penyelesaian, yaitu jumlah kas (setara kas) yang tidak didiskontokan yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiaban dalam pelaksanaan usaha normal.

d.      Nilai sekarang
Aktiva dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat memberikan hasill dalam pelaksanaan usaha normal. Kewajiban dinyatakan sebesar arus kas keluar bersih di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang yang diharapkan akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban sekarang yang diharapkan akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal.
B.      JENIS LAPORAN KEUANGAN
Setelah transaksi yang terjadi dalam perusahaan di catat dalam persamaan dasar akuntansi, kemudian ringkasan transaksi tersebut dilaporkan kepada pihak luar perusahaan yang memerlukannya.
  1. Jenis Laporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari :
·         Laporan laba-rugi
·         Laporan neraca
·         Laporan perubahan modal
·         Laporan arus kas
a.       Laporan laba-rugi
Laporan laba-rugi adalah ringkasan pendapatan dan beban suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu, misalnya dalam waktu sebulan atau setahun. Laporan laba rugi menggambarkan hasil usaha selama satu periode. Hasil usaha tersebut diperoleh dengan cara membandingkan jumlah pendapatan dengan jumlah beban. Jika jumlah pendapatan lebih besar dari jumlah baban, berarti laba. Sebaliknya, jika jumlah pendapatan lebih kecil dari jumlah beban, berarti rugi.
Penyajian laporan laba rugi harus memuat secara terperinci semua unsur pendapatan dan beban dalam jangka waktu tertentu. Urutan penyajiannya adalah jenis beban yang jumlahnya lebih besar dicantumkan pada urutan terakhir tanpa memandang jumlahnya.
Laporan laba-rugi dapat  dibuat dalam dua bentuk, yaitu bentuk langsung (single step) dan bentuk bertahap (multiple step).
  • Bentuk single step atau bentuk langsung, yakni semua pendapatan dikelompokan tersendiri dibagian bawah dan dijumlahkan. Jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban, selisihnya merupakan laba bersih atau rugi bersih.
  • Bentuk multiple step atau bentuk bertahap. Dalam cara ini pendapatan dan beban dibedakan menjadi operasional dan nonoperasional. Pendapatan dan beban operasional disajikan pertama, pendapatan dan beban nonoperasional disajikan kemudian.
  1. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas adalah ringkasan tentang perubahan ekuitas yang terjadi dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan ekuitas memberikan informasi mengenai penambahan atau pengurangan ekuitas selama periode tertentu. Penambahan ekuitas berasal dari investasi dan laba. Pengurangan ekuitas biasanya jadi karena adanya kerugian dan pengambilan untuk kepentingan pribadi.
Dari laporan ini dapat diketahui apakah modal pemilik bertambah atau bila dibandingkan dengan modal pemilik pada peride sebelumnya.Adapun penyebabnya bertambahnya modal pemilik yaitu :
a.       Perusahaan memperoleh laba bersih
b.      Adanya investasi tambahan dari pemilk perusahaan.
Sedangkan penyebab berkurangnya modal pemilik yaitu :
a.       Perusahaan menderita rugi
b.      Adanya penagambilan pribadi (prive)oleh pemilik.
Laporan perubahan ekuitas harus memuat informasi berikut ;
1.      Modal pada awal periode
2.      Laba atau rugi selama satu periode
3.      Tambahan modal dari investasi pemilik
4.      Pembagian laba kepada pemilik
5.      Laba atau rugi yang tisdak dibagikan pada periode sebelumnyan
  1. Penyusunan neraca
Neraca adalah suatu daftar aktiva, kewajiban, dan ekuiatas perusahaan pada tanggal tertentu yang biasanya pada tanggal akhir bulan atau tahun. Neraca dapat dibuat dalam dua bentuk :
  • Bentuk akun/perkiraan
Dalam bentuk akun, aktiva dicantumkan di sebelah kiri, sedangkan kewajiban dan ekuitas disebalh kanan. Bentuk ini disebut juga bentuk skontro.
  • Bentuk laporan
Dalam bentuk laporan, kewajiaban, dan ekuitas dicantumkan dibawah aktiva. Bentuk laporan ini disebut bentuk stafel.
  1. Laporan Arus Kas (statement of cash flow)
Laporan ini memberikan suatu informasi mengenai arus kas masuk (cash inflow) dan arus kas keluar (cash outflow) selama suatu periode tertentu, sesuai dengan periode laporan keuangan lain. Laporan arus kas memberikan informasi mengenai bagaimana perusahaan mengelola kas masuk dank as keluarnya. Secara singkat laporan ini menerangkan saldo kas awal perusahaan berubah dengan penambahan dan pengurangan uang kasnya hingga mencapai aldo akhir per tanggal neraca.
Laporan arus kas berasal dari laporan modal kerja yaitu selisih antara aktiva lancar dan utang lancar. Kemudian diperluas dengan mengatkan kelompok lain di neraca, yaitu aktiva tetap, utang jangka panjang, dan modal. Penambahan dan pengurangan kas dikategorikan dalam tiga kelompok :
  • Kelompok operasi (operational activities)
Dalam kelompok ini disajikan penambahan dan pengurangan arus kas yang terjadi pada perkiraan yang terkait dengan operasional perusahaan. Perkiraan tersebut adalah sebagai berikut :
a)      Laba atau rugi tahun berjalan
b)      Depresiasi, karena depresiasi dianggap sebagai biaya perusahaan namun tidak terjadi uang kas keluar.
c)      Piutang disini dilihat perubahannya.
d)     Persediaan
e)      Utang
f)       Biaya dibayar di muka
Bila hasil dari kelompok ini poitif, artinya kas masuk lebih besar dari kas keluar. Perusahaan berada dalam kondisi yang diharapkan karena hasil operasional sehari-hari menghasilkan likuiditas yang lebih. Bila hasilnya negatif, berarti selama operasinya perusahaan telah menggunakan kas dari sumber lain seprti misalnya penjualan aktiva, penambahan utang, atau penambahan modal dari pemilik.
·         Kelompok investasi (investing activities)
Kelompok investasi adalah semua transaksi yang terkait dengan investasi perusahaan perusahaan, berupa pembelian aktiva tetap atau aktiva lainnya. Dengan demikian, perkiraan yang terkait adalah perkiraan aktiva tetap dan aktiva lain.
Bila asil dari kelompok ini menunjukkan saldo positif, berarti terjadi penjualan aktiva tetap atau aktiva lain. Sebaliknya,  bila hasilnya negative berarti terjadi penambahan aktiva tetap lewat pembelian.
  • Kelompok pembiayaan (financing activities)
Kelompok ini adalah perkiraan yang terkait dengan aktivitas utang dan modal. Penambahan pada perkiraan utang diartikan sebagai kas masuk. Demikian pula penambahan atau pengurangan pada kelompok modal. Sebaliknya, pembayaran utang yang dilakukan salam periode tersebut akan memerlukan kas keluar dan menurunkan saldo utang neraca. Penyajian laporan arus kas dapat disusun dengan metode lansung dan metode tidak langsung.
2.      Menyusun  Laporan Keuangan
Setelah data transaksi diklasifikasikan dan diikhtisarkan, siklus akuntansi  berikutnya adalah menyusun laporan keuangan. Sebelumnya, telah diuraikan bahwa untuk membantu memudahkan penyusunan laporan keuangan harus disiapkan kertas kerja. Bila kertas kerja telah diselesaikan, laporan laba rugi dapat dengan mudah disusun dengan mengambil data dari kolom laba rugi. Demikian pula, berdasarkan data kertas kerja kolom neraca dapat dengan mudah disusun neraca.
a.       Laporan keuangan
Laporan laba rugi merupakan ringkasan pendapatan dan beban-beban dalan jangka waktu tertentu (1 bulan atau 1 tahun). Perhitungan laba rugi dilakukan dengan memerinci berapa pendapatan dan berapa baban. Pengurangan pendapatan dengan beban ini akan diperoleh laba atau rugi. Jika pendapatan lebih besar dari beban, diperoleh laba bersih dan jika pendapatan lebih kecil dari beban diderita rugi bersih.
  1. Laporan perubahan ekuitas
Laporan perubahan ekuitas merupakan ringkasan perubahan ekuitas suatu perusahaan selama periode tertentu. Laoran ini disajikan untuk melengkapi laporan keungan lainnya, yaitu menjelaskan perubahan berupa penambahan atau pengurangan atas ekuitas dalam suatu periode. Unsure-unsur yang mempengaruhi perubahan ekuitas adalah rugi bersih dan pengambialn pribadi/prive.

  1. Neraca
Suatu daftar yang memuat unsure-unsur aktiva, kewajiban, dan ekuitas yang disusun secara sisitematis sehingga menggambarkan keadaan keuangan pada suatu saat tertentu disebut neraca. Agar informasi keuanagan mudah dibaca, sebaiknya unsur aktiva diklasifikasikan misalnya menjadi aktiva lancar dan aktiva tetap, kewajiban diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang, serta ekuitas menurut sifat kekekalannya.

Biasanya neraca dapat disusun dalam dua bentuk yaitu :
  • Bentuk laporan, yakni penyajian unsur aktiva, kewajiban, ekuitas dicatat berurutan dari atas kebawah. Jumlah unsur aktiva harus sama dengan jumlah kewajiban ditambah ekuitas.
  • Bentuk skontro, atau sebela- menyebelah yakni penyajian unsur aktiva dicatat sebelah kiri dan penyajian unsur-unsur kewajiban dan ekuitas dicatat di sebelah kanan sehingga jumlah seimbang.








Kesimpulan
            Permasalahan yang terjadi dalam lapora keuangan adalah penyajian yang dilampirkan oleh posisisi keuangan yang dipertimbanhkan dalam sebuah pengambilan keputusan karena secara umum pengaruh keuangan dapat igambarkan dari kejadian keuangan serta harus dapt dipertanggung jawabkan kepada sumber daya yang di percaya.
            Salah satu pencegahan bila terjadi manipulasi keuangan harus terus di kontrol awasi dalam penulisan laporan keuangan dapat menggunakan peranan auditor dan investor agar dapat dipastikan pertumbuhan keuangan secara riil atau nyata tentang laporan keuangan.laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi tentang kondisi keuangan dari hasil operasi perusahaan pada periode tertentu.


















DAFTAR PUSTAKA
Eldon S. Hendriksen, accounting theory, ed. Ke-5, Richard D. Irwin,Terjemahan di terbitkan     
               penerbit Erlangga, 1996. Jakarta
Arrens & Loebbecke, Auditing, an Integrated Approach, ed. Ke-4, Prentice – Hall , Inc., 
Terjemahan diterbitkan Penerbit Erlangga , 1995.
SAK, Standar Akuntansi Keuangan, 1995.
Ormerod Paul. Matinya Ilmu Ekonomi  2 : Menuju Ilmu ekonomi Baru. Jakarta  :
KPG ( Kepustakaan Populer Gramedia).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar